Krisis air bersih yang terjadi di tana toraja menjadi salah satu alasan mengapa jembatan penyeberangan pipa dibuat untuk mengatasi masalah krisis air bersih yang terjadi di Kabupaten Tana Toraja.
Pada penelitian ini data-data yang diperoleh dari hasil perencanaan jembatan model truss, dengan profil kanal (Channel) yang memiliki panjang bentang 36 meter yang berjumlah 1, dengan lebar jembatan 0.4 meter dan tinggi rangka utama 0.6 meter, dengan sambungan baut diameter 20 mm.
Terdapat 2 jenis dimensi profil channel yang digunakan dalam perencanaan, yaitu C 150 x 75 x 6.5 untuk rangka memanjang, sedangkan C 100 x 50 x 5.0 untuk rangka diagonal dan melintang.
Beban-beban yang diperhitungkan yaitu beban hidup sebesar 1.38 Ton, beban mati sebesar 5.37 Ton, dan untuk beban angin terdiri dari angin tekan sebesar 5.52 kN/m dan angin hisap sebesar 2.76 kN/m.
Dari hasil analisa dengan bantuan perangkat lunak SAP2000 menunjukkan bahwa dimensi perencanaan jembatan penyeberangan pipa dengan bentang 36 meter dikategorikan aman untuk digunakan dalam perencanaan.