Nilai FAS dalam suatu campuran beton erat sekali kaitannya dengan jumlah semen yang diperlukan dalam campuran beton tersebut, dan selanjutnya akan sangat mempengaruhi kuat tekan beton itu sendiri, asalkan campuran beton tersebut memenuhi syarat “workability” (mudah dikerjakan) sehingga didapat kuat tekan beton yang optimal.Penambahan air biasanya dilakukan untuk mempermudah pengerjaan pengadukan campuran beton (mengencerkan campuran beton). Perilaku ini akan mengakibatkan air yang terkandung dalam campuran beton menjadi bertambah sehingga faktor air semen akan semakin bertambah. Hal ini akan mempengaruhi mutu beton yang akan dihasilkan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kelebihan air beton berdasarkan nilai FAS hasil mix design terhadap kuat tekan beton. Sehubungan dengan itu, kegiatan ini diawali dengan pengumpulan data untuk menentukan proporsi komposisi material agar memenuhi muu beton yang direncanakan, melakukan pembuatan benda uji, dan melakukan analisis data.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan air campuran beton akan mengakibatkan penurunan terhadap kuat tekan beton, dan untuk kuat tekan karakteristik beton, terjadi penurunan kuat tekan sebesar 30% untuk kelebihan air sebesar 25% dari kuat tekan beton normal (0% kelebihan air). Sedangkan unuk kelebihan air 50% erjadi penurunan kuat tekan sebesar 50% dari kuat tekan beton normal (0% kelebihan air).