Pada penelitian ini digunakan tempurung kelapa sebagai bahan pengganti sebanyak 10%, 20% dan 30% dari berat aggregat kasar. Metode yang digunakan yaitu metode DOE untuk membuat rancangan campuran beton dan rumus untuk menghitung kuat lentur beton. Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah metode pengujian kuat lentur beton dengan balok uji sederhana yang dibebani terpusat langsung.
Dari tabel menunjukkan bahwa beton normal memperoleh kuat lentur sebesar 45,37 kg/cm2 dan beton dengan penggantian 10% tempurung kelapa terhadap batu pecah sebesar 41,60 kg/cm2 mengalami penurunan sebesar 8,31% dari beton normal sedangkan beton dengan penggantian 20% tempurung kelapa terhadap batu pecah sebesar 32,22 kg/cm2 mengalami penurunan sebesar 28,98% dan beton dengan penggantian 30% tempurung kelapa terhadap batu pecah sebesar 20,39 kg/cm2 mengalami penurunan 55,06%.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan tempurung kelapa sebagai pengganti aggregat kasar dengan persentase tempurung kelapa terhadap batu pecah harus kurang dari 10%.

KATA KUNCI : Tempurung kelapa