Firmansyah dan Ine Bine Tallu Tondok, “Penentuan Laju Erosi Permukaan Tanah Dengan Variasi Intensitas Hujan dan Kemiringan Menggunakan Rainfall Simulator” Makassar, Sulawesi Selatan. (Abdul Rivai Suleman dan Zulvyah Faizal).
Erosi secara sederhana dapat diartikan sebagai berpindahnya butiran tanah dari suatu tempat secara alamiah atau oleh aktifitas manusia maupun kombinasi keduanya. Kasus erosi di Indonesia sendiri telah menjadi masalah yang cukup serius.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variasi intensitas hujan dan kemiringan terhadap laju erosi permukaan dan mengetahui seberapa besar laju erosi permukaan yang terjadi skala Laboratorium dengan perlakuan tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh intensitas curah hujan dan kemiringan lereng terhadap erosi tanah adalah berbanding lurus. Besar laju erosi yang terjadi berdasarkan perlakuan di laboratorium dengan intensitas berturut-turut I50, I100, dan I200 dan kemiringan lereng 5° adalah 48,453 gram, 124,387 gram dan 406,653 gram. Pada kemiringan lereng 15°, intensitas berturut-turut I50, I100, dan I200 besar jumlah erosi yang terjadi adalah 72,577 gram, 260,048 gram dan 1400,617 gram. Kemudian pada kemiringan lereng 25° akibat peningkatan intensitas berturut-turut I50, I100, dan I200 terjadi erosi sebesar 131,287 gram, 856,395 gram dan 1851,360 gram.