Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuitingkatpemesananbahan material yang optimal dalammanajemenpersediaan yang meliputitingkatpemesananekonomis, persediaanpengaman, dantitikpemesanankembali.PT LatanindoGrahaPersadamerupakanperusahaan yang bergerak di bidangkonnstruksi komponenbangunandanstrukturbaja.Proyek pembangunanRumahSakit Bhakti Kasih di PolewaliMandar, Sulawesi Barat merupakansalahsatuproyek yang ditanganioleh PT LatanindoGrahaPersada. Namunselama proses pelaksanaantidakmelakukanmanajemenpersediaanbahan material denganbaiksehinggadiakhirpelaksanaanproyekbanyakbahan material yang tersisa.
Metode yang digunakanadalahmetodeanalisisdeskriptifkuantitatifyaituanalisisterhadapinformasi data yang diperolehdanmelakukanperhitunganEconomic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, danReorder Point yang didasarkanpadapenilaianobjektifdalampembuatankesimpulansehinggahasil yang didapatkanlebihilmiah.
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapesananpersediaan material jenis semen Portland danpasirbeton yang paling optimal selamapelaksanaanproyek (8 bulan) yaitudua kali pemesananatautiap 100 haridanjenis material chipping paling optimal pemesanandilakukansebanyakenam kali atautiap 33 hari. Pelaksana Proyek harusmelakukanpemesananbahan material semen portland, pasirbetondanchipping dengankuantitasmasing-masingtiap kali pemesanan 872 zak, 35 m3, dan 22 m3 padasaatpersediaantersisa 668 zak, 23 m3, dan 16 m3dan persediaanpengamansebanyak 610 zak, 20 m3, dan 13 m3. Sesuaihasilpenelitiandenganmenggunakanmetode EOQ, perusahaandapatmenghematbiayapersediaansebesarRp 3.625.653.