Muh. Ardiansyah Noegroho dan Yudhistira Aditya P,“ Studi Pengaruh Penambahan Bentonite Terhadap Kuat Tekan dan Kuat tarik Belah Beton”. Makassar Ir. Yohanis Sarungalo T, M.T dan Ir. Muh. Taufan
Beton merupakan salah satu bahan yang digunakan sebagai stuktur dalam bidang konstruksi, yang saat ini banyak dipakai dalam pembangunan fisik. Dalam teknik sipil, struktur beton digunakan untuk bangunan pondasi, kolom, balok, dan plat.
Pengujian beton dengan mengunakan silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan membandingkan rasio kuat tekan dan kuat tarik beton normal dengan beton yang mengunakan bahan pengganti Bentonite sebanyak 2%, 4%, dan 6% terhadap berat semen. Pengujian ini mengunakan mesin uji tekan kapasitas 2000 kN (Digital Comressive Test Machine).
Dari hasil penelitian menunjukkan perbedaan dari berbagai variasi campuran bahan pengganti tersebut. Hasil kuat tekan beton normal umur 28 adalah 29,22 MPa, sedangkan pada penambahan Bentonite sebesar 2%, 4%, dan 6% terhadap berat semen masing-masing 33,67 MPa, 31,10 MPa, dan 25,91 MPa dengan rasio perbandingan terhadap beton normal berturut-turut sebesar 15,23%, 6,428%, dan -11,32%. Dan dari hasil pengujian tarik belah didapat kuat tarik beton normal sebesar 5,93 MPa sedangkan beton yang menggunakan Bentonite sebanyak 2%, 4%, dan 6% berturut-turut 7,02 MPa, 6,67 MPa, dan 6,51 MPa dengan rasio perbandingan terhadap beton normal masing-masing sebesar 18,38%, 11,057%, dan 8,89%. Jadi dengan penambahan Bentonite pada beton sebanyak 2% akan menambah kuat tekan dan kuat tariknya, namun cenderung menurun pada penambahan Bentonite sebanyak 4% dan 6% terhadap lama waktu perawatan.