Atiqah Namirah Ghaitsa, Cynthia Subair, 2022, Produktivitas Tenaga Kerja
Memasang Batu Bata dan Plesteran pada Proyek Pembangunan Perumahan
di Kota Makassar, Skripsi, Program Studi D4 Jasa Konstruksi Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang. Tingginya produktivitas tenaga kerja
diberi pengaruh dari faktor umur, kondisi lapangan dan sarana bantu, keahlian
pekerja, pengalaman kerja, motivasi pekerja, kesesuaian upah, kesehatan pekerja,
jaminan sosial pekerja, kondisi lingkungan pekerja,perubahan gambar desain dan
koordinasi dan perencanaan. Poduktivitas tenaga kerja diukur dengan meneliti
besaran produksi tenaga kerja dalam sehari dan dilakukan selama 3 hari
kemudian dirata-ratakan. Menggunakan harga satuan pekerjaan digunakan harga
satuan upah dan bahan di kota Makassar. Selanjutnya harga tersebut dimasukkan
dalam perhitungan harga satuan AHSP 2022 PUPR memakai nilai koefisien
dilapangan dan nilai koefisien dalam AHSP 2022. Penelitian dilakukan pada 7
Proyek Pembangunan Perumahan di Kota Makassar disertai pengisian kuisioner
oleh tenaga kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data 11 variabel yang diteliti
memiliki pengaruh 42,4%, dan 57,6% diluar riset, faktor yang paling
mendominasi yaitu pengalaman kerja dan kesesuaian upah. Koefisien
produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan pasangan bata untuk mandor sebesar
0.040 OH, tukang sebesar 0.186 OH, dan pekerja sebesar 0.170 OH. Sedangkan,
untuk koefisien produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan plesteran untuk mandor
sebesar 0.016 OH, tukang sebesar 0.084 OH, dan pekerja sebesar 0.078 OH.
Untuk HSP pasangan bata diperoleh Rp. 149.397,00 per m2. Sedangkan, HSP
plesteran diperoleh Rp.42.828,43 per m2.