(Eduardo K. Edulan dan Yongki Wibowo Tukan), “Kuat Tekan dan Kuat Tarik-Belah Beton Ringan Beragregat Polypropylene (PP) dengan variasi agregat halus” Makassar, (Nur Aisyah Jalali, S.ST., M.Eng. dan Ashari Ibrahim, S.ST., M.T).
Penelitian ini dilakukan untuk pemanfaatan limbah plastik berjenis Polypropylene (PP) yang didaur ulang dengan cara pelelehan, pencetakan dan pencacahan sehingga menjadi pellet plastik sebagai pengganti agregat kasar serta pemanfaatan abu batu yaitu limbah dari hasil pemecahan batu oleh stone crusher. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abu batu sebagai pengganti agregat halus (pasir) terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton dengan persentase 0%, 50%, dan 100% terhadap total berat agregat halus serta memperlihatkan hasil perbandingan kuat tarik dan kuat tekannya.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bahan dan Beton Jurusan Teknik Sipil mulai dari April-September 2013. Prosedur penelitian dimulai dari persiapan material, pemeriksaan/ pengujian material, perancangan campuran adukan beton, pembuatan adukan dan benda uji, perawatan benda uji, dan pengujian kuat tekan dan kuat-tarik belah beton.
Hasil dari pengujian kuat tekan dan kuat tarik-belah beton pada umur 28 hari menunjukkan bahwa pemakaian pellet plastik sebagai agregat kasar dan pengunaan abu batu sebagai agregat halus akan memberikan penurunan terhadap kuat tekan beton dan kuat tarik-belahnya. Nilai uji tekan rata-rata (f’cr) untuk masing-masing variasi : BP-0 = 7,33 MPa, BP-50 = 6,07 MPa dan BP-100 = 5,71 MPa. Nilai uji tarik belah rata-rata untuk masing-masing benda uji adalah BP-0 = 0,95 MPa, BP-50 = 1,27 MPa dan BP-100 = 1,04 MPa. Sedangkan untuk berat volume, penggunaan persentase pellet sebesar 100% menghasilkan berat volume beton ringan. Berat volume masing-masing variasi untuk benda uji, BP-0 = 1541,71 kg/m3, BP-50 = 1555,32 kg/m3 dan BP-100 = 1572,71 kg/m3. Beton yang dihasilkan dikategorikan sebagai beton ringan atau beton ringan struktural.