Search for collections on PNUP Repository

Tanah sebagai tempat berdirinya suatu konstruksi harus mampu menahan beban yang bekerja di atasnya karena tanah merupakan landasan yang menerima dan menahan beban-beban yang ada diatasnya. Sebagai landasan, tanah harus mempunyai daya dukung yang baik untuk mendukung beban konstruksi. Tanah lempung yang memiliki nilai daya dukung yang sangat rendah (tidak memenuhi spesifikasi) tidak dapat digunakan sebagai material tanah dasar (subgrade). Untuk meningkatkan nilai daya dukung tanah lempung, maka dilakukan proses stabilisasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah marmer terhadap daya dukung tanah lempung. Dari hasil stabilisasi yang dilakukan dengan variasi limbah marmer, diperoleh nilai daya dukung tanah lempung sebesar 2,92% dan mengalami peningkatan hingga mencapai nilai 23,59% pada saat penambahan limbah marmer 15%.

Apriyono, Apriyono and Ummi R, Nurul (2022) Tanah sebagai tempat berdirinya suatu konstruksi harus mampu menahan beban yang bekerja di atasnya karena tanah merupakan landasan yang menerima dan menahan beban-beban yang ada diatasnya. Sebagai landasan, tanah harus mempunyai daya dukung yang baik untuk mendukung beban konstruksi. Tanah lempung yang memiliki nilai daya dukung yang sangat rendah (tidak memenuhi spesifikasi) tidak dapat digunakan sebagai material tanah dasar (subgrade). Untuk meningkatkan nilai daya dukung tanah lempung, maka dilakukan proses stabilisasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah marmer terhadap daya dukung tanah lempung. Dari hasil stabilisasi yang dilakukan dengan variasi limbah marmer, diperoleh nilai daya dukung tanah lempung sebesar 2,92% dan mengalami peningkatan hingga mencapai nilai 23,59% pada saat penambahan limbah marmer 15%. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
STUDI DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG ...pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Beton merupakan bahan konstruksi yang sangat penting dan paling dominan dalam struktur bangunan. Beton dapat mengalami plastic shrinkage yang menyebabkan retak rambut pada beton, yang dapat memperpendek umur. Dengan penambahan serat pada campuran beton akan meningkatkan kekuatan lentur dan kemampuan gaya tarik. Serat ijuk adalah salah satu serat alam yang diperoleh dari pangkal pelepah enau (arenga pinnata). Beton yang ditambahkan serat ijuk dapat meningkatkan kualitas beton. Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan dengan menggunakan serat ijuk sebagai bahan tambaham pada beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persen peningkatan kuat tekan dan kuat lentur beton dengan tambahan serat ijuk. Hasil pengujian kuat tekan pada konsentrasi 2 % = 260,01 Kg/cm2, 4% diperoleh 240,44 Kg/cm2, 6% diperoleh 223,41 Kg/cm2. Sedangkan pada kuat lentur pada konsentrasi 2% = 3,87, 4% = 5,67 dan pada konsentrasi 6% = 5,71. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mutu beton K-300 yang direncanakan tidak tercapai dikarenakan hasil kuat tekan didapatkan hasil dibawah 300 Kg/cm2, sedangkan pada kuat lentur menunjukkan bahwa semakin besar porsentase penambahan serat ijuk kedalam beton dapat semakin menambah kuat lentur beton.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Jurusan Teknik Sipil > D3 Teknik Konstruksi Sipil
Depositing User: Unnamed user with username 197103102001121001
Date Deposited: 19 Sep 2023 02:14
Last Modified: 19 Sep 2023 02:14
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/5561

Actions (login required)

View Item
View Item