Search for collections on PNUP Repository

Adsorpsi Ion Fe2+ Menggunakan Arang Aktif Dari Limbah Tongkol Jagung

Fajriati, Suci (2022) Adsorpsi Ion Fe2+ Menggunakan Arang Aktif Dari Limbah Tongkol Jagung. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
ADSORBSI ION FE 2+ MENGGUNAKAN ARANG ....pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tongkol jagung merupakan salah satu bagian dari tanaman jagung yang kurang dimanfaatkan, padahal tongkol jagung ini mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai adsorben dalam proses adsorpsi pengolahan limbah industri khususnya ion Fe2+. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi arang aktif tongkol jagung yang sesuai SNI 06-3730-1995 serta model isotherm dan model kinetika adsorpsi yang sesuai pada proses adsorpsi ion Fe2+ tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah adsorpsi yang dilakukan secara batch dengan variasi waktu kontak 30-210 menit, serta variasi kecepatan pengadukan 100-500 rpm di mana untuk meningkatkan daya adsorpsi arang tongkol jagung, maka dilakukan aktivasi terlebih dahulu menggunakan H3PO4 30%.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, karakterisasi arang aktif tongkol jagung yang memenuhi SNI 06-3730-1995 meliputi kadar air 1,84%, kadar abu 2,15%, kadar zat terbang 22,6%, karbon aktif murni 75,23%, dan daya serap terhadap metilen biru sebesar 2.300 mL/g sedangkan yang belum memenuhi SNI adalah daya serap iod sebesar 613,39 mg/g. Adapun karakterisasi gugus fungsi arang aktif tongkol jagung menggunakan FTIR, didapatkan gugus fungsi yang berkontribusi terhadap proses adsorpsi ini adalah N-H, -OH, dan =O. Diperoleh kondisi optimum pada waktu kontak 150 menit dan kecepatan pengadukan 300 rpm dengan persen removal ion Fe2+ sebesar 23,0608%. Sedangkan untuk model isotherm adsorpsi mengikuti model isotherm adsorpsi Langmuir dengan R2 = 0,9967 dan diperoleh nilai qm sebesar 10,3305 mg/g serta kL 0,003723 L/mg dan untuk model kinetika adsorpsi mengikuti model pseudo orde dua dengan R2 = 0,9951 dan diperoleh k2 sebesar 0,01618 g/(mg menit) serta qe2 sebesar 9,1157 mg/g. Semakin lama waktu kontak antara adsorben dengan adsorbat maka semakin banyak ion Fe2+ yang terserap hingga mencapai waktu optimunya, begitu pun dengan kecepatan pengadukan bahwa persen removal ion Fe2+ mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya kecepatan pengadukan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D4 Teknologi Kimia Industri
Depositing User: Unnamed user with username 197103102001121001
Date Deposited: 18 Sep 2023 04:49
Last Modified: 18 Sep 2023 04:49
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/5516

Actions (login required)

View Item
View Item