Kulit buah mahoni merupakan bagian dari tanaman mahoni yang tidak dimanfaatkan, kulit buah mahoni mengandung selulosa sehingga berpotensi untuk dijadikan arang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu refluks dan konsentrasi asam fosfat yang optimum untuk aktivasi arang aktif kulit buah mahoni berdasarkan SNI 06-3730-1995, menentukan luas permukaan hasil aktivasi arang aktif terbaik dengan BET, dan menentukan daya serap arang aktif terbaik terhadap methylene blue.
Penelitian ini dimulai dengan pengarangan kulit mahoni secara tertutup lalu diaktivasi menggunakan metode refluks-asam fosfat, karakterisasi arang aktif kulit buah mahoni berdasarkan SNI 06-3730-1995 (parameter uji kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, kadar karbon murnin, daya serap terhadap iod), penentuan luas permukaan (metode BET), pengaplikasian arang aktif untuk menjerap zat warna methylene blue dengan metode bacth.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu refluks optimum adalah 1 jam dan konsentrasi asam fosfat optimum 20% yang menghasilkan arang aktif dengan karakteristik: kadar air 1,59%; kadar abu 5,72%; kadar zat terbang 12,69%; kadar karbon 84,14%; dan daya serap terhadap Iod 393,252 mg/L, sedangkan luas permukaan arang aktif yaitu 165,556 m2/g dengan volume pori 6,5629 × 10-2 cc/g serta persen penurunan maksimum arang aktif terhadap methylene blue diperoleh yaitu 99,93% dari 50 mg/L menjadi 0,03 mg/L dengan massa arang aktif 1 gram. Semakin banyak arang aktif yang digunakan maka warna methylene blue lebih banyak terjerap.