Search for collections on PNUP Repository

Penambahan serbuk gergaji kayu pada mortar

Heriansya, Heriansya and Nurwahida, Nurwahida (2010) Penambahan serbuk gergaji kayu pada mortar. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
HERIANSYA_312 07 058_PENAMBAHAN SERBUK GERGAJI KAYU PADA MORTAR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

(Heriansya dan Nurwahida), Pengaruh Penambahan serbuk gergaji kayu pada mortar, Makassar (Paulus Ala’ .ST,MT dan Herman Arruan.ST,MT).
Mortar (sering disebut juga mortel atau spesi) adalah campuran yang terdiri dari pasir, bahan perekat (semen) serta air, dan diaduk sampai homogen. Mortar semen merupakan campuran semen, pasir dan air pada proporsi yang sesuai. Perbandingan volume semen dan pasir bekisar pada 1 : 2 sampai dengan 1 : 6 atau lebih tergantung penggunaannya. Mortar khusus dibuat dengan menambahkan bahan khusus pada mortar kapur dan mortar semen dengan tujuan tertentu. Mortar ringan diperoleh dengan menambahkan asbestos fibres, jutes fibres (serat alami), butir – butir kayu, serbuk gergaji kayu, serbuk kaca dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini digunakan Rancangan campuran tipe S yaitu adukan dengan kuat tekan sedang, dipakai untuk pasangan terbuka diatas tanah. Kuat tekan minimum 52,5 kg/cm2. Dengan penambahan serat serbuk gergaji kayu kedalam mortar masing-masing sebesar 0%,1%,3% 5%,10%,15% dan 20% ditinjau dari berat semen. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan dan daya serap air optimum yang dihasilkan dengan komposisi serbuk 0%,1%,3%, 5%,10%,15% dan 20% dan apa pengaruhnya terhadap nilai kuat tekan dan daya serap air pada mortar akibat ditambahkannya serbuk gergaji tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan mortar semen akan semakin menurun dengan bertambahnya kandungan serbuk gergaji dalam campuran. Kuat tekan maximum benda uji pada umur 7 hari terjadi pada penambahan serbuk kayu 0 % sebesar 110.77 kg/cm2 sedangkan kuat tekan minimumnya terjadi pada penambahan serbuk kayu 20% sebesar 77.54 kg/cm2. Dan benda uji pada umur 28 hari kuat tekan maximum terjadi pada penambahan serbuk kayu 1% sebesar 110.40 kg/cm2, sedangkan kuat tekan minimumnya terjadi pada penambahan serbuk kayu 20% sebesar 72.80 kg/cm2. Terjadinya penurunan kuat tekan seiring bertambahnya serbuk kayu karena adanya pori dalam benda uji yang disebabkan oleh adanya penambahan serbukdalam campuran mortar semen. Dengan adanya pori dalam benda uji akan menyebabkan kekuatan benda uji menurun.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Jurusan Teknik Sipil > D3 Teknik Konstruksi Sipil
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 12 Sep 2023 01:15
Last Modified: 12 Sep 2023 01:15
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/5275

Actions (login required)

View Item
View Item