Penelitian ini dilaksanakan di toko Top Mode Makassar, yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan, km.10, Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh word of mouth dan harga produk terhadap keputusan pembelian pada masa pandemi Covid-19. Sampel penelitian ini adalah responden yang berjumlah 100 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling (sampling bertujuan), yaitu teknik penarikan sampel yang dilakukan secara sengaja dengan memilih langsung orang yang dianggap dapat mewakili karakteristik populasi atau dengan kriteria tertentu. Kriteria responden yang digunakan adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian di Top Mode Makassar minimal 3x. Tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara, dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan IBM SPSS Versi 25 melalui pengujian instrumen, asumsi klasik, dan regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa persepsi konsumen terhadap word of mouth, harga produk, dan keputusan pembelian pada masa pandemi Covid-19 di toko Top Mode Makassar, berada pada kategori baik. Berdasarkan hasil uji data, variabel word of mouth dan harga produk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Adapun nilai kontribusinya berdasarkan tabel koefisien determinasi yaitu sebesar 19,2%. Selanjutnya, secara parsial word of mouth tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Artinya, peningkatan atau penurunan word of mouth tidak akan memengaruhi keputusan pembelian. Kemudian, harga produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada masa pandemi covid-19 di toko Top Mode Makassar. Artinya, apabila nilai dari harga produk meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat.
Saran-saran untuk pimpinan Top Mode adalah tetap mempertahankan sikap karyawannya dalam menanggapi konsumen, harga produk yang terjangkau, serta strategi yang dilakukan dalam menyediakan produk sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen. Selain itu, pimpinan Top Mode juga sebaiknya meningkatkan pelayanan dan kualitas produknya, menonjolkan keunggulan toko, serta mengoptimalkan penggunaan media agar keputusan pembelian meningkat.