Search for collections on PNUP Repository

Kuat Geser Balok ’T’ Beton Bertulang

Hendra, Montolalu and Zulfan, Zulfan (2010) Kuat Geser Balok ’T’ Beton Bertulang. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
HENDRA MONTOLALU_311 07 014_KUAT GESER BALOK ’T’ BETON BERTULANG.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Hendra Montolalu dan Zulfan, “ Kuat Geser Balok T Beton Bertulang”, Makassar Muh. Idris ST.,MT. dan Ir. Muh. Taufan.
Beton merupakan salah satu bahan utama yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan. Hampir 60% material yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi adalah beton. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi dibandingkan kuat tariknya. Salah satu sifat beton yang merugikan ialah sifat keruntuhan geser yang bersifat getas terhadap gaya tarik aksial, gaya tarik flexural dan gaya tarik geser.
Pada Pengujian balok-T beton bertulang dengan ukuran 12 cm x 25 x 135 cm tebal 7 cm menggunakan alat test frame dengan panjang 2,0 m dan tinggi 1,5 m dan alat hydraulic jack kapasitas 500 kN. Sistem pembebanan yang akan dilakukan ialah monotonic loading secara statik dengan pertambahan kenaikan beban (incremental) sebesar 500 kg hingga balok-T runtuh. Pembebanan dilakukan dengan metode 1/3 bentang (third-point loading) dengan rasio bentang geser terhadap tinggi efektif balok (a/d) = 2. Selanjutnya dilakukan perbandingan antara kuat geser hasil Laboratorium dan kuat geser hasil perhitungan teoritis serta analisa ragam keruntuhan dan pola retak masing- masing benda uji dapat diketahui pula.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kuat geser pada balok T beton bertulang yang diperoleh dari pengujian di laboratorium sebesar 28,951 kN jauh lebih besar dari pada kuat geser teoritis yang diperoleh dari perencanaan yakni sebesar 20,100 kN. Runtuhnya balok berada pada daerah bagian kanan balok yaitu pada bagian bentang geser sehingga keruntuhan yang terjadi adalah keruntuhan geser. Pola retak masing- masing benda uji yang pada dasarnya hampir sama. Pada pengujian ini terjadi dua macam retakan yaitu retak karena lentur yang berada pada bagian tengah bentang dengan pola tegak lurus ke atas dan retak karena geser yang berada di sekitar perletakan dengan arah retakan miring ke bagian yang dibebani, namun tipe keruntuhan yaitu keruntuhan geser yang diindikasikan dengan adanya retakan miring ke arah beban di daerah perletakan hingga balok patah di daerah tersebut

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Jurusan Teknik Sipil > D3 Teknik Konstruksi Gedung
Depositing User: Rahmawati S.Sos
Date Deposited: 11 Sep 2023 00:54
Last Modified: 11 Sep 2023 00:54
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/5215

Actions (login required)

View Item
View Item