Putra Sabar Menanti belum bisa menentukan harga pokok produk karena selama ini pemilik ekspedisi tersebut menghitung harga pokok produk secara tradisional, sehingga berdampak pada ketidakpastian dalam penentuan tarif.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penetapan tarif pengiriman barang dengan menggunakan metode activity based costing. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu diukur dengan satuan angka seperti data biaya operasional, biaya tenaga kerja dan data biaya lainnya yang diperlukan dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil perhitungan tarif setelah menerapkan metode ABC. Dengan menerapkan metode ABC dapat diketahui perbedaan jumlah total biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan sebelum dan setelah menggunakan metode tersebut. Perhitungan tarif pengiriman barang dengan menggunakan metode ABC untuk tujuan Kolaka sebesar Rp 1.400, Kendari sebesar Rp 1.400, Pomala sebesar Rp 1.600, Unaaha sebesar Rp 2.500, Konawe sebesar Rp 3.600, Bombana sebesar Rp 4.900, dan Rate-rate sebesar Rp 1.800.