Search for collections on PNUP Repository

Pemerintah Indonesia telah menerapkan peraturan yang mengharuskan mencantumkan peringatan bahaya merokok bagi kesehatan pada setiap kemasan rokok.Akan tetapi masyarakat Indonesia tidak menghiraukan bahaya tersebut. Oleh karena itu, kami merancang SOPY (Smoking Therapy) untuk mengurangi ketergantungan merokok berbasis mikrokontroler dan IoT. Metode yang digunakan berbasis mikrokontroler dan IoT, dimana mikrokontroler berperan untuk memproses input yang berasal dari sensor untuk selanjutnya diproses untuk menghasilkan output berupa buzzer, LED, dan sengatan listrik, IoT disini berperan untuk menyampaikan pesan kepada keluarga ataupun kerabat terdekat yang mendukung pengguna alat ini agar berhenti merokok. Hasil dari pengujian didapatkan bahwa data yang diperoleh telah sesuai dengan indicator yang diinginkan. saat sensor mulai membaca data asap, indicator LED akan memberikan informasi berapa besar ADC yang dibaca oleh sensor. Jika lampu LED berwarna hijau maka ADC masih normal (400-450). jika berwarna kuning maka ADC yang dihasilkan berada di angka 451-599 dan buzzer akan menyala. Pada saat LED berwarna merah, maka ADC yang dihasilkan berada di angka 600 keatas yang menandakan bahwa asap yang dihasilkan oleh rokok sangat banyak sehingga akan mengaktifkan buzzer, dan sengatan listrik, Selain itu, jika LED berwarna merah maka akan memberikan informasi kepada kerabat bahwa orang yang menjalani terapi telah merokok.

Rantetasak, Dhea Anggita and Nasir, Ilmah Rafi’a (2020) Pemerintah Indonesia telah menerapkan peraturan yang mengharuskan mencantumkan peringatan bahaya merokok bagi kesehatan pada setiap kemasan rokok.Akan tetapi masyarakat Indonesia tidak menghiraukan bahaya tersebut. Oleh karena itu, kami merancang SOPY (Smoking Therapy) untuk mengurangi ketergantungan merokok berbasis mikrokontroler dan IoT. Metode yang digunakan berbasis mikrokontroler dan IoT, dimana mikrokontroler berperan untuk memproses input yang berasal dari sensor untuk selanjutnya diproses untuk menghasilkan output berupa buzzer, LED, dan sengatan listrik, IoT disini berperan untuk menyampaikan pesan kepada keluarga ataupun kerabat terdekat yang mendukung pengguna alat ini agar berhenti merokok. Hasil dari pengujian didapatkan bahwa data yang diperoleh telah sesuai dengan indicator yang diinginkan. saat sensor mulai membaca data asap, indicator LED akan memberikan informasi berapa besar ADC yang dibaca oleh sensor. Jika lampu LED berwarna hijau maka ADC masih normal (400-450). jika berwarna kuning maka ADC yang dihasilkan berada di angka 451-599 dan buzzer akan menyala. Pada saat LED berwarna merah, maka ADC yang dihasilkan berada di angka 600 keatas yang menandakan bahwa asap yang dihasilkan oleh rokok sangat banyak sehingga akan mengaktifkan buzzer, dan sengatan listrik, Selain itu, jika LED berwarna merah maka akan memberikan informasi kepada kerabat bahwa orang yang menjalani terapi telah merokok. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
Sistem Monitoring Pemakaian .docx - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Kebutuhan manusia akan pasokan energi listrik semakin meningkat sehingga pemakaian listrik secara bijak dengan memonitor pemakaian listrik di tiap rumah tinggal menjadi salah satu solusi untuk menghemat pengeluaran biaya tagihan listrik serta mengurangi pembakaran energi fosil yang menyebabkan pemanasan global. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang perangkat keras dan perangkat lunak alat monitoring pemakaian daya listrik dan pengontrolan stop kontak berbasis Internet of Things (IoT).
Tugas akhir ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang terdiri dari beberapa tahapan penelitian yaitu: Studi literatur, identifikasi masalah, perancangan alat yang terdiri dari desain mekanik dan elektrikal, membangun perangkat keras dan perangkat lunak monitoring pemakaian daya listrik berbasis IoT, serta pengujian dan evaluasi dari alat rancangan.
Hasil yang diperoleh dari penyusunan tugas akhir ini yaitu terciptanya perangkat keras dan perangkat lunak monitoring pemakaian daya listrik berbasis IoT yang terdiri dari wemos sebagai pengontrolutama, sensor PZEM-004T sebagai sensor arus, tegangan, daya, dan energi, LCD OLED sebagai display alat rancangan, serta relay sebagai pengontrol ON/OFF stop kontak. Hasil pengujian menunjukkan sistem monitoring pemakaian listrik berbasis IoT membantu dalam memonitor pemakaiana listrik, serta dapat mengontrol ON/OFF stop kontak yang terhubung dengan alat rancangan. Perbandingan dari unjuk kerja alat rancangan dengan alat ukur standar menghasilkan persentase error/kesalahan tegangan sebesar 0.64% pada beban kipas angin, 0.59% pada beban solder, dan 0.51% pada bebang charger laptop. Persentase kesalahan pembacaan arus sebesar 2.94% pada beban kipas angin, 7.14% untuk solder, dan 4.76% pada laptop. Sedangkan persentase kesalahan pembacaan daya sebesar 4.98% untuk kipas angin, 11.4% untuk solder, dan 3.07% untuk laptop.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Divisions: Jurusan Teknik Elektro > D3 Teknik Telekomunikasi
Depositing User: Unnamed user with username 197103102001121001
Date Deposited: 22 Aug 2023 02:54
Last Modified: 22 Aug 2023 02:54
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/4863

Actions (login required)

View Item
View Item