Kelangkaan gas LPG 3 kg saat ini sering terjadi sehingga mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Pihak Pertamina mengakui bahwa tidak ada pengurangan kuota LPG 3 kg. Maka berdasarkan hal tersebut maka fenomena kelangkaan gas LPG 3 kg ini menjadi perhatian penulis untuk melakukan penelitian dengan teknik audit investigasi terkhusus pada pendistribusian LPG 3 kg pada wilayah Makassar Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti mengenai informasi terkait pendistribusian LPG 3 kg tersebut serta membuktikan apakah suatu indikasi penyimpangan memang benar terjadi atau tidak. Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menerapkan teknik pengumpulan data berupa: observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Sampel penelitian diambil secara acak pada 9 agen dan 3 pangkalan pada Wilayah Makassar Utara.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa sistem dan prosedur yang telah diterapkan oleh Unit Domestic Gas Region VII dalam penyaluran LPG 3 kg telah cukup memadai. Namun dari segi teknis yang dilakukan oleh pihak agen dan pangkalan masih terdapat celah. Sistem Monitoring LPG 3 Kg (SIMOL3K) dengan pengawasan secara tidak langsung dalam kegiatan pendistribusian oleh pihak agen dan pangkalan masih terdapat kelemahan dari segi prosedur dan pelaporan logbook yang kurang memadai sehingga adanya indikasi ketidaksesuaian antara realisasi dengan laporan. Hal ini disebabkan oleh adanya kecenderungan penjualan LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran dan membuka peluang praktik penimbunan yang dapat memicu kelangkaan stok di masyarakat.