Setiap pekerjaan konstruksi tidak akan terlepas dari salah satu komponen utamanya, yakni ketersediaan sumber daya berupa alat berat. Secara teknik sumber daya alat berat menjadi faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek, salah satunya merupakan proyek jalan. Pada Proyek Pekerjaan Fisik Paket I Rantelemo-Tilangnga’ CS, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan gabungan alat berat yang digunakan untuk pekerjaan gali-timbun ditemukan tidak lazim untuk digunakan, yaitu excavator digunakan untuk menghamparkan material. Maka dilakukan analisis produktivitas gabungan alat agar didapatkan gabungan alat berat yang mempunyai produktivitas paling besar dan biaya yang dikeluarkan lebih murah. Data yang diperoleh untuk menghitung produksi diperoleh dari lapangan dan hasil wawancara, kemudian dihitung dan dianalisis untuk mendapatkan gabungan alat berat yang produksinya lebih besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi timbunan padat yang dihasilkan dari gabungan alat excavator, dump truck, excavator (penghampar), dan vibrator roller yang digunakan di lapangan lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan alat penghampar motor grader pada gabungan alat. Sehingga, jika dibandingan RAB penawaran kontraktor, RAB eksisting, dan RAB jika menggunakan penghampar bulldozer atau motor grader maka didapatkan RAB yang paling besar adalah RAB eksisting yang menggunakan excavator sebagai penghampar. Oleh karena itu, metode kerja yang sebaiknya digunakan untuk mendapatkan produksi terbesar agar harga satuan pekerjaan lebih murah yaitu dengan menggunakan 1 unit excavator untuk menggali, 12 unit dump truck untuk mengangkut material, 1 unit motorgrader untuk menghamparkan, dan 1 unit vibrator roller untuk memadatkan.