Pada era digital ini teknologi komunikasi pada khususnya dituntut agar dapat digunakan dimanapun dan kapanpun tanpa terbatasi tempat dan waktu, selain harus “always ON” operator juga dituntut untuk memenuhi kebutuhan semua orang. Teknologi GSM dalam layanannya menyediakan fitur multimedia, tidak hanya suara saja namun juga terdapat gambar, video, data, dan lain sebagainya. Tapi pada sisi yang lain, berkembangnya teknologi menimbulkan gangguan jika teknologi komunikasi yang always on ditempatkan tidak pada tempat yang tepat seperti ruang rapat, ruang ujian dan tempat ibadah. Untuk itu dibuatlah detektor sinyal yang bekerja dengan metode jamming dengan penambahan jarak jangkau.
Penulis menggunakan jammer yang memancarkan frekuensi GSM 900 yaitu pada rentang frekuensi downlink 935 sampai 960MHz dengan daya output 0,5 watt setelah dikuatkan menjadi 3 sampai 5 watt, maka komunikasi BTS dengan handphone pada radius maksimum 20 meter yang sebelumya 7 meter akan terputus. Rancang bangun penguat daya interferesi gsm unuk keamanan dengan metode jamming ini menggunakan IC VNA 25 yang mampu membangkitkan daya 3 sampai 5 V. Ketika jammer diaktifkan tanpa penguat maka interferensinya hanya beberapa dB, namun ketika jammer diaktifkan dengan penguatan SNRnya akan menurun dengan jarak jangkauan maksimal 10 Meter.