Penjualan secara kredit akan menimbulkan piutang bagi perusahaan. Piutang ini sangat berpengaruh bagi kegiatan perusahaan karena apabila dana perusahaan tertanam dalam piutang tersebut maka perusahaan tidak dapat memanfaatkan dananya untuk kegiatan lainnya sehingga dikhawatirkan perusahaan akan mengalami kesulitan dalam hal finansial. Semakin meningkatnya penyaluran kredit, biasanya disertai pula dengan meningkatnya kredit bermasalah atau kredit macet atas kredit yang diberikan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektitifitas kebijakan kredit yang diterapkan pada PT Trindo Telecom yang memfokuskan pada empat tahap, yaitu tahap kebijakan permohonan kredit, tahap kebijakan evaluasi atas permohonan kredit, tahap kebijakan keputusan pemberian kredit, dan tahap kebijakan penagihan kredit. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan kredit yang diterapkan PT Trindo Telecom belum efektif. Pihak perusahaan sebaiknya membuat kebijakan-kebijakan baru mengenai kreditnya untuk mengurangi atau meminimalkan terjadinya piutang menuggak serta mengimplementasikannya sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.