Pemutus balik otomatis / recloser merupakan salah satu peralatan pengaman Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV yang berfungsi untuk mengantisipasi gangguan sesaat sehingga pemadaman listrik dapat diantisipasi dan daerah pemadaman tidak meluas. Dalam hal di contohkan dengan penggunaan recloser yang diletakkan pada penyulang phokpand.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung arus gangguan hubung singkat yang terjadi berdasarkan lokasi gangguan, menganalisa koordinasi antara recloser dengan relay pada sisi outgoing di GI Kima. Sehubungan dengan itu, penelitian ini diawali dengan studi literatur terlebih dahulu, kemudian mengambil data yang dingunakan dalam perhitungan, juga data settingan recloser dan relay pada outgoing GI di PT. PLN Unit Layanan Pelanggan daya. Setelah semua data terkumpul, kemudian lakukan pengolahan data dan selanjutnya disimulasikan menggunakan software ETAP 12.6.0 untuk melihat hasil perbandingan data hasil perhitungan dan data yang sebelumnya ada pada PLN.
Berdasarkan hasil penelitian, dimana diperoleh besar arus hubung singkat 3 fasa pada lokasi gangguan 90% dari panjang penghatar adalah 2515,5936 A. koordinasi antara recloser dan OCR sisi outgoing berdasarkan data PLN memiliki koordinasi yang kurang baik karena terjadi overlap pada trip kedua dari recloser. Sedangkan antara recloser dan OCR pada sisi outgoing berdasarkan hasil perhitungan memiliki koordinasi yang bisa dikatakan bagus karena tidak terjadi overlap antara recloser dan relay OCR pada sisi outgoing penyulang Phokpand.