Energi adalah suatu besaran yang dimiliki oleh setiap benda, salah satunya adalah energi listrik. Dan Industri merupakan salah satu pengguna energi listrik yang besar. Pabrik Gula Camming adalah salah satu industri yang penggunaan energi listriknya belum dapat dikatakan efisien, karena Konsumsi Energi Spesifiknya(KES) pada tahun 2017 adalah 0,615 GJ/ton. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat konsumsi energi (IKE/KES) dan mencari peluang penghematan jika ditemukan pemborosan energi.
Usaha audit energi dan penghematan energi pada industri ini dilakukan pada beban motor, penerangan, pengkondisian udara dan sistem perangkat lainnya. Dalam penelitian ini, proses audit energi dilakukan secara bertahap, yaitu audit energi awal yang kegiatannya meliputi pengumpulan data historis gedung dan penyusunan data energi bangunan pabrik. Dan dilanjutkan pada audit energi rinci jika diketahui bahwa nilai konsumsi energi (KES dan IKE) lebih besar dari nilai standar yang telah ditetapkan untuk pabrik gula. Kemudian dilanjutkan pada identifikasi PHE agar mencapai nilai standar yang ditetapkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pemborosan energi. Pada audit energi awal didapatkan KES 170,8 kWh/Ton, IKE 245,61 kWh/m2/tahun dan pada audit energi rinci KES 171,20 kWh/Ton, IKE 247,89 kWh/m2/tahun. Sedangkan standar yang ditetapkan yaitu KES 166,66 kWh/ton dan IKE 240 kWh/m2/tahun. Dan setelah dilakukan analisis PHE, didapatkan KES 165,26 kWh/Ton dan IKE 238,55 kWh/m2/tahun yang berkriteria efisien. Rekomendasi PHE yang dilakukan yaitu penggantian lampu dengan jenis lampu LED, menyesuaikan intensitas pendingin udara dengan luas ruangan, serta melakukan perbaikan power factor yang rendah dan perbaikan efisiensi pada motor listrik.