Meningkatnya pertumbuhan pengguna energi listrik menyebabkan permasalahan yang timbul juga semakin banyak, salah satunya adalah pembebanan transformnator distribusi yang sudah melebihi kapasitasnya (overload). Sementara itu, berdasarkan SPLN No.1 Tahun 1995 syarat keandalan sistem antara lain persentase pembebanan trafo tidak boleh melebihi 80% dari bebannya. Sehingga, Penulis mengamati kasus yang terjadi pada gardu PT.ISR.042 dengan kapasitas 200 kVA. Beban terpasang pada gardu PT.ISR.042 yaitu 86,15% dimana terjadi overload pada gardu tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dalam penelitian penulis, dilakukan observasi dan wawancara dengan pegawai PLN ULP Daya dan cara yang dilakukan, antara lain dengan meningkatkan kapasitas transformator (uprating) trafo dengan menaikkan kapasitas transformator dari kapasitas 200 kVA ke 250 kVA. Selanjutnya dilakukan prediksi kenaikan beban dalam beberapa tahun kedepan dengan menggunakan persamaan regresi linear sederhana, maka kita dapat mengetahui lama tahan trafo sebelum overload kembali.

Dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan pengukuran retro didapatkan bahwa trafo mengalami overload pada tahun 2017 semester 2 mencapai beban 86,15% dan sudah mengalami uprating ke 250 kVA pada tahun 2018 semester 1 dengan beban 69,93% tetapi hanya bisa bertahan sampai 2021 dengan beban 81,19% yang berarti trafo setelah di uprating ke 250 kVA hanya bertahan selama 3 tahun dengan menggunakan perhitungan prediksi beban dengan persamaan regresi linear sederhana dimana dengan rumus yang sama penulis menyarankan menggunakan trafo dengan kapasitas 400 kVA pada saat penggantian, dengan tujuan untuk meminimalisir adanya penggantian trafo dalam jangka waktu cepat dan untuk meminimalisir pengadaan penggantian trafo kembali. jika dilakukan perhitungan yang sama dengan trafo 400 kVA maka beban setelah di uprating yaitu 43,12%. Dari perbandingan trafo 250 kVA dan 250 kVA maka penulis menyarankan menggunakan trafo kapasitas 400 kVA.