Search for collections on PNUP Repository

Penyeimbangan Beban Gardu Distribusi Dengan Metode Sehari Beban Seimbang Di Unit Layanan Pelanggan Mattoanging PT. PLN (Persero)

Pratama Zainuddin, M. Harry (2019) Penyeimbangan Beban Gardu Distribusi Dengan Metode Sehari Beban Seimbang Di Unit Layanan Pelanggan Mattoanging PT. PLN (Persero). Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
PENYEIMBANGAN BEBAN GARDU DISTRIBUSI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penyeimbangan beban merupakan suatu rutinitas yang dilakukan oleh PLN dalam rangka manajemen sebuah trafo distribusi. Selama ini, penyeimbangan beban dilakukan pada Waktu Beban Puncak (WBP) saja. Sehingga kegiatan penyeimbangan beban pada suatu trafo belum menjamin tercapainya keseimbangan beban di titik Luar Waktu Beban Puncak (LWBP). Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu menentukan cara penyeimbangan beban gardu distribusi dengan metode Sehari Beban Seimbang sesuai standar ketidakseimbangan beban maksimal 20% dan menentukan kerugian yang diterima PT. PLN (Persero) ULP Mattoanging akibat ketidakseimbangan beban (dalam Rupiah). Penyeimbangan dilakukan dengan metode SBS (sehari beban seimbang). Metode SBS adalah dilakukan pengukuran beban pada gardu distribusi selama sehari semalam (24 jam) dengan menggunakan alat Power Logger. Selanjutnya dilakukan proses simulasi, dengan menggunakan simulasi terlebih dahulu, dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari kegiatan penyeimbangan beban ini. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran awal beban dan data beban pada sebuah trafo distribusi yang akan diseimbangkan sebagai input Microsoft excel. Penyeimbangan dilakukan merujuk pada hasil simulasi. Sehingga keseimbangan antar fasanya tercapai disemua titik waktu kurva beban. Secara keseluruhan setelah dilakukan penyeimbangan beban pada 3 gardu distribusi yaitu GT. MSO030, GT. MID003 dan GT. MAR019. Maka didapatkan hasil dengan menurunnya nilai arus maksimum dari ketiga gardu distribusi pada GT. MSO030 dari 129.22 ampere menjadi 81.29 ampere, GT. MID003 dari 266.63 ampere menjadi 180.15 ampere dan GT. MAR019 dari 349 ampere menjadi 263.34 ampere. Kemudian nilai arus netral rata–rata juga berhasil berkurang pada GT. MSO030 dari 47 ampere menjadi 10.63 ampere, GT. MID003 dari 90.69 ampere menjadi 25.32 ampere dan GT. MAR019 dari 98.97 ampere menjadi 33.67 ampere. Bukan hanya 2 parameter tersebut, untuk rata- rata ketidakseimbangan dalam sehari juga menurun pada GT. MSO030 dari 28.74% persen menjadi 7.56%, GT. MID003 22.35% menjadi 7.63% dan GT. MAR019 dari 20.12% menjadi 7.70%. Adapun Rugi Energi rata-rata dalam sebulan sebelum penyeimbangan yaitu 224.95 kWh di GT. MSO030, 2318.4 kWh di GT. MID003 dan 1574.4 di GT. MAR019. Setelah dilakukan penyeimbangan, Rugi Energi rata-rata dalam sebulan yaitu 14.58 kWh di GT. MSO030, 189.03 kWh di GT. MID003 dan 187.2 kWh pada GT. MAR019. Dalam artian, penghematan yang dihasilkan dari penyeimbangan beban dengan metode SBS dalam sebulan yaitu 230,37 kWh atau Rp. 311.460,24 untuk beban 900 VA dan Rp. 338.017,29 untuk beban 1300 VA ke atas pada GT. MSO030, 2129.37 kWh atau Rp. 2.878.908,24 untuk beban 900 VA dan Rp. 3.124.382,014 untuk beban 1300 VA ke atas pada GT. MID003, dan 1387.2 kWh atau Rp. 1.875.494,4 untuk beban 900 VA dan Rp. 2.035.410,816 untuk beban 1300 VA ke atas pada GT. MAR019.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Jurusan Teknik Elektro > D3 Teknik Listrik
Depositing User: Unnamed user with username 197103102001121001
Date Deposited: 14 Jul 2023 02:30
Last Modified: 14 Jul 2023 02:30
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/4383

Actions (login required)

View Item
View Item