Dalam dunia kelistrikan, sistem proteksi merupakan suatu yang sangat penting bagi perlindungan peralatan-peralatan listrik. Ketika alat proteksi tersebut tidak berfungsi dengan baik maka dapat menyebabkan sebagian peralatan mengalami kerusakan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kehandalan sistem proteksi adalah setting relay proteksi yang baik dan tepat. Ketika terjadi gangguan dalam sistem tenaga listrik, sistem proteksi harus mampu mengisolir gangguan agar tidak terjadi kerusakan pada peralatan dan kontinuitas pelayanan tetap terjaga. Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai setting yang dipergunakan untuk motor induksi pada PT Semen Tonasa , mengevaluasi kinerja relay dalam pengamanan kondisi abnormal pada penyaluran daya ke motor induksi. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui nilai setting relay over current yang terdiri dari dua level yaitu low set sebesar 0,54 A dengan time delay 15 sec, sedangkan high set sebesar 1,70 A dengan time delay 0,1 A , under/over voltage diset dengan toleransi +/- 10 % dari rating tegangan nominal motor, dan thermal overload diset sebesar 110 % dari rating arus nominal motor dengan time delay sebesar 10 sec. Relay yang paling sering aktif adalah relay overcurrent yang disebabkan oleh arus starting motor.