Laporan keuangan menggambarkan sejauh mana pencapaian perusahaan dalam satu atau beberapa periode tertentu namun belum mampu menggambarkan makna dari setiap angka yang terdapat pada laporan keuangan sehingga belum mampu menggambarkan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk mengalami dua kali kerugian dalam lima tahun terakhir, selain itu, penjualan dan hutang jangka pendek yang berfluktuasi serta hutang jangka panjang yang rata-rata mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir . Sehubungan dengan itu perlu dilakukan pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan, kegiatan ini bertujuan mengetahui kinerja keuangan PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.
Kegiatan ini dilakukan pada PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk . Perusahaan ini bergerak dalam bidang manufaktur alas kaki. Pemasaran produk di lakukan di pasar lokal maupun internasional. Data yang digunakan yaitu data laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi perusahaan. Data-data tersebut diperoleh dengan cara melakukan analisis dokumen.Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan rasio likuiditas masih kurang likuid, yang berarti bahwa perusahaan belum mampu menjamin hutang lancar dengan aset yang dimiliki. Berdasarkan rasio solvabilitas, perusahaan juga dalam keadaan tidak solvabel yang menggambarkan bahwa perusahaan tidak bisa menjamin total hutang yang dimiliki dengan aset serta ekuitas yang dimiliki. Kinerja perusahaan dinilai dari rasio profitabilitas dalam keadaan kurang baik yang berarti dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan belum mampu menghasilkan