Kinerja keuangan PT Blue Bird, Tbk mengalami penurunan yang cukup signifikan pada periode 2016. Penyebabnya adalah kemunculan pesaing baru dalam industri transportasi darat Indonesia yang disebut sebagai transportasi berbasis aplikasi. Kemunculan pesaing baru dalam dunia usaha tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya alasan penurunan yang dialami oleh suatu perusahaan, sehingga dibutuhkan suatu alat ukur untuk menentukan faktor-faktor internal penyebab penurunan tersebut selain dari faktor eksternalnya. Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan PT Blue Bird, Tbk guna menemukan faktor-faktor internal perusahaan yang juga menjadi penyebab penurunan tersebut dengan menggunakan Du Pont System sebagai alat ukurnya.
Kegiatan ini dilakukan pada PT Blue Bird, Tbk dengan menggunakan data kuantitatif berupa informasi keuangan perusahaan yang terdapat pada situs resminya dan situs resmi Bursa Efek Indonesia. Informasi keuangan yang digunakan berasal dari Laporan Laba Rugi dan Neraca perusahaan yang diperoleh dengan cara menganilisis dokumen-dokumen tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuatitatif yang menjelaskan secara terperinci setiap hasil analisis yang dilakukan terhadap dokumen-dokumen bersangkutan.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT Blue Bird, Tbk tidak hanya mengalami penurunan setelah kemunculan pesaing barunya, tetapi penurunan kinerja juga dialami oleh perusahaan sebesar 66% dan 5% pada periode sebelum dan saat kemunculan transportasi berbasis aplikasi. Hasil tersebut menyatakan bahwa tingkat kinerja keuangan PT Blue Bird, Tbk dalam kondisi yang kurang baik dan perlu ditinjau kembali. Perbedaan ditunjukkan pada hasil perbandingan kinerja keuangan perusahaan dengan rata-rata industri yang menyatakan bahwa perusahaan masih lebih baik 175% dari rata-rata industri dan mengindikasikan perusahaan masih dalam kondisi stabil meskipun mengalami penurunan.