Perangkat mobile yang popular di Indonesia saat ini dengan berbagai fitur dan fungsi yang sangat mendukung produktivitas adalah smartphone Android. Banyaknya penggunaan perangkat tersebut juga bisa berbanding lurus dengan meningkatnya kejahatan yang melibatkan pengunaan perangkat itu. Tidak jarang, perangkat mobile digunakan untuk melakukan penipuan ataupun bertukar informasi untuk kegiatan ilegal. Untuk mendapatkan informasi pada perangkat mobile membutuhkan peran forensik dalam hal ini mobile forensik sebagai salah satu cabang ilmu digital forensik. Penelitian ini mengunakan skenario yang sangat mungkin terjadi dikehidupan nyata, diantarnya ekstraksi data pada smartphone yang mengunakan Stock ROM dan Custom ROM dalam kondisi normal dan pemulihan data pada smartphone yang mengunakan Stock ROM dan Custom ROM yang telah dilakukan aktivitas penghapusan data seperti menghapus kontak dan SMS. Pengujian skenario tersebut dilakukan pada perangkat Samsung S4 dan Samsung Grand Duos. Data setiap skenario akan diambil dengan bantuan software. Software yang digunakan menyesuaikan dengan kondisi skenario. Data yang berhasil diambil akan diperiksa untuk mencari data-data penting kemudian dihitung. Setelah data penting berhasil diketahui, maka langkah terakhir dilakukan analisis lanjutan. Membandingkan data akuisisi dengan data aktual untuk membuktikan apakah data yang berhasil diakuisisi sama jumlahnya dengan data yang ada diperangkat dan identifikasi nilai hash untuk membuktikan tidak terjadi modifikasi data selama akuisisi tersebut.