Ilmu forensik melibatkan banyak bidang ilmu guna penyidikan suatu kasus kriminal. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi, yang seiring dengan perkembangannya juga diikuti oleh sisi negatif yang mengarah pada penggunaan teknologi, khususnya komputer sebagai alat untuk melakukan kejahatan. Untuk mendapatkan bukti atas kejahatan tersebut, diperlukan bukti yang berasal dari komputer, salah satunya dari aplikasi web browser yang berpotensi meniggalkan jejak-jejak aktivitas browsing sesesorang pada internet.
Dikenallah istilah browser forensik, yang terfokus pada pencarian bukti kejahatan dari media web browser. Pada penelitian ini, dilakukan serangkaian pengujian untuk mengetahui cara mendapatkan atau mengekstrak data-data riwayat dari beberapa jenis web browser. Untuk mengekstrak data-data tersebut, dilakukan beberapa cara, yaitu menggunakan tool browser forensik, melakukan recovery terhadap data browser yang terhapus, dan analisis terhadap memori (RAM) pada komputer tempat browser terpasang.
Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa beberapa browser yang diujikan memiliki performa yang berbeda dalam menjaga privasi pengguna. Adapun data-data riwayat bisa didapatkan pada history, cache, cookies, dan file download yang disimpan oleh web browser.