Indonesia merupakan negara yang letak geografisnya sangat cocok digunakan dalam pertanian dan perkebunan. Bukan Cuma iklim dan tanah yang subur yang membuat Indonesia disebut negara agraris, hamparan lahan yang luas juga membuat Indonesia dapat menghasilkan berbagai hasil bumi yang dapat membuat perekonomian Indonesia dapat berada pada puncak rantai ekonomi dunia.
Sebagai contoh hasil pertanian di Indonesia adalah tanaman nilam. Untuk mendapatkan mutu dan rendemen minyak yang tinggi maka tanaman nilam harus dijemur.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah mencari persentase efisiensi pengeringan setelah dilakukan redesain model posisi kondensor dan fan pada heat pump dryer dan menghitung nilai COP (Coefficient of Performance) atau performa AC yang kalor buangnya dimanfaatkan untuk pengeringan tanaman nilam. Alat pengering yang dipakai untuk pengeringan tanaman nilam adalah alat pengering jenis heat pump dryer dengan melakukan perubahan desain pada posisi kondensor dan fan sehingga lebih memaksimalkan kerja pengeringan. Kegiatan ini diawali dengan tahap perancangan model, simulasi aliran udara panas menggunakan aplikasi Ansys, dan pengerjaan alat. Pengambilan data diambil secara manual menggunakan alat ukur yang dipasang pada alat pengering.
Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa perubahan posisi kondensor dan fan pada alat heat pump dryer memberikan kenaikan nilai efisiensi sebesar 8,93% dari model sebelumnya. Sedangkan untuk nilai COP pada AC untuk pengujian 10 rak berbeban 2000 gram dan pengujian tanpa beban 10 rak masing-masing sebesar 2,06 dan 2,01.