Absen elektronik adalah alat berbasis teknologi yang telah diatur secara otomatis dan telah dimasukkan seluruh data pegawai didalamnya sehingga secara otomatis dapat menginput kehadiran dan kepulangan pegawai. Alat ini tidak bisa direkayasa. Absen elektronik ada yang melalui sidik jari (finger print) dan melalui (face print). Sistem ini menggantikan sistem absen manual yang ditandatangani para pegawai. Sistem absen manual dianggap tidak efektif lagi karena dapat direkayasa. Maka terbitlah peraturan tentang perintah penggunaan sistem absen secara elektronik.
Penelitian ini dilakukan pada kampus 1 Politeknik Negeri Ujung Pandang yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar. Waktu yang digunakan penulis dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini yaitu selama 1 bulan. Adapun tipe penelitian yang dilakukan yaitu tipe penelitian deskriptif, yakni memberikan gambaran yang jelas dan objektif tentang variabel-variabel yang mempengaruhi implementasi kebijakan absen elektronik (finger print). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pegawai Politeknik Negeri Ujung Pandang yang berstatus PNS yang berjumlah 158 orang. Sementara itu, peneliti menggunakan purposive sampling karena ingin mengetahui gambaran implementasi absen sidik jari (finger print) dengan memilih orang tertentu sebagai informan. Sampel yang digunakan hanya sebagian dari Pegawai di Politeknik Negeri Ujung Pandang yaitu 8 orang dibagian Administrasi Pusat, masing-masing 2 orang di setiap jurusan dengan total 20 responden kuesioner dan 1 orang informan wawancara yakni yang bertugas mengelola absen elektronik (finger print) di Politeknik Negeri Ujung Pandang. Untuk memperoleh data yang akurat, peneliti menggunakan dua Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan kuesioner. Sementara itu,peneliti menggunakan Teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan absen elektronik (finger print) di Politeknik Negeri Ujung Pandang sudah efektif dari segi penggunaan dalam penerapan mesin absensi elektronik sidik jari (finger print, namun penerapan absensi sidik jari (finger print) belum efektif dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai di Politeknik Negeri Ujung Pandang.