Perbaikan kinerja rantai pasok merupakan salah satu upaya perusahaan manufaktur untuk mencapai kolaborasi, koordinasi, dan singkronisasi antar seluruh bagian rantai pasok guna menghasilkan produk yang murah, cepat dan berkualitas. Oleh karena itu diperlukan pengukuran kinerja rantai pasok untuk mengetahui sejauh mana kinerja yang dimiliki saat ini untuk dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan produktivitas setelah pengukuran kinerja rantai pasok pada PT XYZ yang menaungi Pabrik ABC di Takalar. Pengukuran kinerja rantai pasok dalam penelitian ini menggunakan pengukuran proses, metrik SCOR 10.0 (Supply Chain Operations Reference) Level 1 dan Gap Analysis pada laporan keuangan tahun 2018. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa untuk Pengukuran kinerja proses dengan normalisasi diperoleh hasil perusahaan berada pada posisi good dengan rata-rata 75,47. Sedangkan untuk pengukuran metrik SCOR Versi 10.0 Level 1 dengan Gap Analysis menghasilkan Order fulfillment Cycle Time (OFCT), Upside Supply Chain Flexibility (USCF) dan Cost of Goods Sold (COGS) telah berada pada posisi Excellent dengan nilai gap sebesar 0% dan 6%. Perfect Order Fulfillmen (POF), Supply Chain Management Cost (SCMC), Cash to Cash Cycle Time (CTCCT) dan Return on Working Capital (ROWC) telah berada pada posisi Good dengan nilai gap sebesar 4%, 3%, 14%, dan 7%. Sedangkan Return on Fixed Assets (ROFA) berada pada posisi Average dengan nilai gap sebesar 3%.