RINGKASAN

Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi internet untuk mendukung proses pembelajaran adalah e-learning. E-learning bagi anak normal tentu berbeda dengan e-learning yang digunakan anak difabel tunarungu. Tunarungu memiliki keterbatasan pada indra pendengarannya sehingga lebih memanfaatkan indra penglihatan dalam proses menerima pembelajaran yaitu dengan menyampaikan pembelajaran menggunakan bahasa isyarat. Saat ini pembelajaran yang dilakukan oleh anak difabel tunarungu masih secara konvensional belum ada media yang mendukung pembelajaran yang dapat digunakan baik di rumah maupun disekolah. Oleh karena itu peneliti bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi e-learning bagi anak difabel tunarungu yang dilengkapi dengan fitur translator bahasa isyarat pada interface web dan pada materi pembelajaran. Populasi penelitian ini adalah 23 siswa tunarungu dan 10 guru khusus menangani anak difabel tunarungu. Penelitian ini berawal dari perancangan aplikasi, desain antarmuka, pengumpulan bahan penelitian, pengujian fungsionalitas menggunakan metode blackbox kemudian akan dievaluasi menggunakan kuesioner metode Technology Acceptance Model (TAM).
Keywords: e-learning, tunarungu,website.