Letak gardu induk yang jauh dari konsumen menyebabkan kerugian berupa susut tegangan yang besar karena susut terjadi di sepanjang saluran yang dilalui. Sehubungan dengan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung besar dan penyebab susut tegangan yang terjadi pada Penyulang Balle dengan panjang penghantar 390.34 Km. Sehingga diperlukan evaluasi dan perencanaan kembali yang memperhatikan kriteria perencanaan susut tegangan yang diijinkan.
Data yang digunakan ialah data pengukuran beban transformator distribusi, jenis, luas penampang dan panjang penghantar penyulang yang diperoleh di kantor PT PLN (Persero) Area Watampone. Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan studi literatur kemudian observasi dan mewawancarai asisten manajer. Sedangkan analisis data dengan menggunakan teknik kuantitatif dan deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui susut tegangan paling besar terjadi pada Penyulang Balle Kelompok 1 yaitu 12.55 % atau setara dengan 2511.41 Volt dengan tegangan ujung 17488.59 Volt. Susut disebabkan oleh adanya resistansi, induktansi, luas penampang, jenis penghantar, dan faktor alam yang mengakibatkan gangguan pada sistem.