WHO (World Health Organization) mengatakan bahwa rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif) dan penyembuhan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Keberhasilan pelayanan dapat diukur melalui adanya penilaian kinerja, sehingga rumah sakit membutuhkan model pengukuran yang mampu menilai secara keseluruhan salah satunya dengan menggunakan balanced scorecard.
RSIA Ananda Makassar merupakan rumah sakit swasta yang telah dilengkapi indikator dari perspektif keuangan dan perspektif proses bisnis internal yang digunakan dalam mengukur kinerja. Namun, belum terdapat indikator dari perspektif pelanggan/pasien dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebagai pelengkap dalam mengukur kinerja rumah sakit menggunakan konsep balanced scorecard.
Penelitian ini dilakukan untuk menyusunkan indikator-indikator non keuangan apa saja yang dapat disusun sebagai tolok ukur dalam menilai kinerja rumah sakit berdasarkan perspektif pelanggan/pasien dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa indikator yang telah disusun dari perspektif pelanggan/pasien sebanyak 37 indikator KARS, 26 KPI, dan 6 saran tambahan. Sedangkan dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan terdapat susunan indikator sebanyak 12 indikator KARS, 17 KPI, dan 10 saran tambahan.