Search for collections on PNUP Repository

PROSES STANDARISASI JUMLAH TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS BONGKAR MUAT BARANG (Studi Kasus Kegiatan Bongkar Muat Barang Di Pelabuhan Makassar)

Syamsuddin, Syamsuddin and Jamal, Aksan (2007) PROSES STANDARISASI JUMLAH TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS BONGKAR MUAT BARANG (Studi Kasus Kegiatan Bongkar Muat Barang Di Pelabuhan Makassar). Jurnal Intensip, 5 (1): 6. pp. 54-60. ISSN 1412-8756

[thumbnail of The article is about PROSES STANDARISASI JUMLAH TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS BONGKAR MUAT BARANG] Text (The article is about PROSES STANDARISASI JUMLAH TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS BONGKAR MUAT BARANG)
Lamp.1A (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only until 1 February 2025.
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Hasil peninjauan awal yang dilakukan terhadap sistem bongkar muat barang di Pelabuhan Makassar menunjukkan bahwa aturan standar yang ada hanya menentukan standar minimal secara umum, produktivitas rendah, derek kapal tidak dioptimalkan dan sering terjadi ketidak seimbangan lintasan bongkar muat. Tenaga kerja bongkar muat (TKBM) yang langsung mengerjakan kegiatan bongkar muat barang mempunyai pekerjaan yang beraturan dengan variasi yang kecil sehingga perlu dilakukan standarisasi produktivitas dan jumlah tenaga kerja melalui pengukuran waktu. Perancangan proses standarisasi tersebut berturut-turut pengukuran waktu siklus, menguji keseragaman data, menentukan kecukupan data, menghitung waktu normal, waktu baku, standar produktivitas dan jumlah tenaga kerja per gang. Sampel yang diambil adalah kegiatan pemuatan coklat pada kapal SMOLNY tahun 2002. Dari hasil pengukuran waktu diperoleh standar produktivitas 36923 kg/jam/gang dan jumlah tenaga kerja 31 orang untuk kegiatan bongkar muat sistem labour intensive dan 24 orang untuk sistem semi labour intensive. Standar ini digunakan untuk mengevaluasi aturan dan realisasi di lapangan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa standar minimal dalam aturan di bawah standar dari sampel yang diukur, terlebih realisasi di lapangan jauh di bawah standar. Standar produktivitas tersebut dapat dicapai jika digunakan jumlah tenaga kerja sesuai standar pengukuran dan sistem pengupahan diubah ke sistem borongan atau kombinasi sistem upah harian dengan sistem insentif.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Proses standarisasi, tenaga kerja dan produktivitas
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Jurusan Administrasi Niaga > D4 Administrasi Bisnis
Depositing User: Syamsuddin
Date Deposited: 27 Jun 2023 09:02
Last Modified: 27 Jun 2023 10:56
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/3692

Actions (login required)

View Item
View Item