Fithrah Idris, Analisis Mutu dan Biaya Aspal Keras dan Aspal Emulsi pada Pekerjaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) dan Lapis Perekat (Tack Coat) pada Proyek Pelebaran Jalan Maros – Watampone(MYC), Makassar (Dr. Ir. Akhmad Azis, M.T ; Ir. Andi Maal Latief, M.T.)
Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sarana yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak di antara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan, yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada sarana transportasi.
Penelitian ini membahas tentang pekerjaan lapis resap pengikat dan perekatnya. Penelitian ini dilakukan dengan menguji karakteristik aspal dan menguji volume dengan dua metode yaitu metode semprot dan siram, kemudian menganalisis biayanya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik aspal keras memenuhi AASHTO M-20 dan karakteristik aspal emulsi memenuhi SNI 03-4798-1998. Dari segi metode maka metode semprot lebih tepat spesifikasi. Dan untuk anggaran biaya dari segi metode lebih hemat metode semprot dengan selisih Rp. 14,041.91,- untuk prime coat dan Rp. 15,689.25,- untuk tack coat sedangkan dari segi bahan maka emulsi lebih hemat dengan selisih Rp. 5,915.84,- untuk prime coat dan Rp. 13,210.35,- untuk tack coat.
Kata Kunci : Aspal Keras, Aspal Emulsi, Mutu, Biaya