Wirdah Nengsih, Zulfahmil Alam, Manajemen Penanggulangan Longsor pada Tebing Sungai Sub DAS Jeneberang Hulu (studi kasus : Kecamatan Parangloe kabupaten Gowa), dibimbing oleh Dr. Ir. Abdul Rivai Suleman, M.S. dan Ir. Hasriana, M.T.
Longsor merupakan salah satu bencana alam yang kejadiannya sulit diprediksi. Longsor disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya : kemiringan lereng yang curam, jenis tanah yang kurang padat, curah hujan yang tinggi, penggunaan lahan di sekitar tebing, vegetasi yang kurang, jenis tanah, bahkan campur tangan manusia termasuk dalam faktor penyebab longsor. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mencari model longsor pada tebing sungai sub DAS Jeneberang hulu kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa dengan menganalisis faktor-faktor penyebab longsor sebagai variabel-variabelnya. Metode penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi langsung dan pengujian karakteristik tanah di laboratorium. Analisis faktor-faktor penyebab longsor dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22. Faktor penyebab longsor yang akan dijadikan variabel x adalah curah hujan (X3), Jenis tanah (X4), sudut geser (X5), kohesi (X6), permeabilitas (X7) dan kadar air (X8). Dari analisis program SPSS, didapatkan model persamaan longsor yakni Y = -0,795 + 0,002 X3 + 0,476 X4 + 0,005 X5 - 1,145 X6 + 9,316 X7 + 0,001 X8. Dimana variabel yang paling berpengaruh adalah variabel jenis tanah dengan nilai 4,242 setelah itu variabel curah hujan dengan nilai 2,048.