Ketersediaan jaringan internet sangat dibutuhkan oleh pengguna. Tanpa jaringan yang stabil dapat menyebabkan komunikasi data tidak dapat berjalan. Untuk menjamin ketersediaan jaringan dapat dilakukan dengan membangun sistem backup pada komponen jaringan (disebut redundancy). Peralihan perangkat ke backup secara otomatis (disebut failover) akan meminimalkan kegagalan koneksi jaringan sehingga aplikasi dan sumber daya yang ada tetap berjalan. Common Address Redundancy Protocol (CARP) sebagai protokol yang menyediakan sarana redundancy dapat melakukan mekanisme failover pada perangkat router. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan dan kinerja protokol CARP dalam menjamin ketersediaan layanan jaringan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menerapkan protokol CARP pada jaringan single link ke ISP (skenario 1) dan load balancing dua ISP pada router (skenario 2). Kemudian mengukur parameter failover, downtime, throughput, delay, packet loss, dan retransmission. Hasil penelitian menunjukkan, penerapan protokol CARP pada jaringan menghasilkan rata-rata failover sebesar 2.9 detik. Kinerja layanan jaringan setelah menggunakan protokol CARP pada skenario 1 dan skenario 2 menghasilkan throughput rata-rata sebesar 61.7 Mbps dan 32.9 Mbps serta mengalami penurunan sebesar 71.2% dan 43.48% saat pemutusan link. Rata-rata delay maksimum yang didapatkan sebesar 0.88 ms dan 0.99 ms serta packet loss yang dihasilkan dapat dikirim ulang menggunakan TCP retransmission pada pengujian pemutusan link. Downtime yang dihasilkan dapat diminimalkan sebesar 2.9 detik dan 3.0 detik.