Search for collections on PNUP Repository

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Heat Rate Pada Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto 2 x 135 MW

Dwiki Dirgantama. D (2020) Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Heat Rate Pada Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto 2 x 135 MW. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Jurnal] Text (Jurnal)
Analisis Pengaruh Perubahan Beban Terhadap Heat Rate Pada Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto 2 x 135 MW............pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Analisis Pengaruh Perubahan Beban terhadap Heat Rate pada Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto....pdf] Text
Analisis Pengaruh Perubahan Beban terhadap Heat Rate pada Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto....pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Heat rate adalah suatu parameter nilai yang dapat menjadi ukuran kehandalan
suatu pembangkit listrik tenaga uap. Heat rate didefinisikan sebagai jumlah energi
kalor dari bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi listrik sebesar
1 kWh. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya heat rate adalah
perubahan beban. Nilai heat rate yang berubah menyebabkan specific coal
consumption, dan electricity production cost pembangkit tersebut juga berubah.
Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh perubahan beban terhadap heat
rate dan nilai optimumnya, sehingga dapat pula diketahui performa, konsumsi batu
bara yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kWh, hingga biaya produksi listrik
pada masing-masing unit PLTU Jeneponto 2×135 MW.
Metode yang digunakan yaitu membandingkan heat rate dari masing-masing
unit berdasarkan perubahan beban yang diperoleh dari central control room (CCR).
Olah data selanjutnya dilakukan untuk mencari plant efficiency, heat rate, specific
coal consumption, dan electricity production cost.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kenaikan beban menyebabkan
heat rate cenderung mengalami penurunan, sehingga specific coal consumption,
dan electricity production cost juga mengalami hal tersebut dalam keadaan gross
maupun net. Hal ini berbanding terbalik dengan plant efficiency yang mengalami
peningkatan. Nilai plant efficiency, heat rate, specific coal consumption, dan
electricity production cost pada tahun 2018 diperoleh bahwa keadaan optimum Unit
1 pada saat beban 125 MW dengan nilai NPE 35,352%, NPHR 2432,682 kcal/kWh,
NSCC 0,574 kg/kWh, dan NEPC 431,949 Rp/kWh, sedangkan Unit 2 pada beban
135 MW dengan nilai NPE 34,543%, NPHR 2489,647 kcal/kWh, NSCC 0,588
kg/kWh, dan NEPC 427,821 Rp/kWh, kemudian pada tahun 2019 nilai optimum
Unit 1 pada saat beban 137 MW dengan nilai NPE 34,167%, NPHR 2517,069
kcal/kWh, NSCC 0,594 kg/kWh, dan NEPC 446,933 Rp/kWh, adapun pada unit 2
juga berada pada beban 137 MW dengan NPE 34,026%, NPHR 2527,475
kcal/kWh, NSCC 0,597 kg/kWh, dan NEPC 448,781 Rp/kWh, selanjutnya pada
tahun 2020 nilai optimum Unit 1 berada pada beban 135 MW dengan NPE
33,999%, NPHR 2529,501 kcal/kWh, NSCC 0,597 kg/kWh, dan NEPC 449,140
Rp/kWh sedangkan Unit 2 pada beban 137 MW dengan NPE 33,495%, NPHR
2567,532 kcal/kWh, NSCC 0,606 kg/kWh, dan NEPC 455,893 Rp/kWh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D4 Teknik Pembangkit Energi
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 31 May 2023 01:59
Last Modified: 31 May 2023 01:59
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/2838

Actions (login required)

View Item
View Item