RINGKASAN

Pada Interbus Transformator, sistem proteksi terdiri atas proteksi utama dan proteksi cadangan. Relai SBEF (Standby Earth Fault) merupakan relai cadangan Interbus Transformator yang berfungsi untuk melindungi NGR (Neutral Grounding Resistor) di sisi netral sekunder transformator. Prinsip awal dari Relai SBEF yaitu mentripkan PMT sisi 150 kV yang terhubung dengan PMT sisi 70 kV apabila muncul arus di sisi netral sekunder trafo, tapi untuk meningkatkan keandalan, PLN menerapkan fungsi dua tahap Relai SBEF guna memberi jeda ketika ada gangguan yang membuat Relai SBEF bekerja dan akan mentripkan sisi 70 kV terlebih dahulu.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menganalisis setting dari Relai SBEF pada Interbus Transformator Gardu Induk Pangkep serta mengetahui langkah-langkah dari penerapan dan pengujian Relai SBEF dua tahap. Metode dalam kegiatan ini berupa studi literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah data teknis Gardu Induk Pangkep yang terdiri dari spesifikasi transformator dan data sistem pentanahan. Data – data tersebut didapatkan dari staff pemeliharaan yang bertugas untuk resetting/ menerapkan fungsi dua tahap Relai SBEF.
Berdasarkan hasil kegiatan diketahui bahwa setting arus kerja SBEF sebesar 80,8 A untuk tahap satu dan tahap dua. Sedangkan TMS (Time Multiple Second) sebesar 0,2 untuk tahap satu dan 0,21 untuk tahap 2, dimana tahap 1 untuk mentripkan PMT sisi 70 kV sedangkan tahap 2 untuk mentripkan PMT sisi 150 kV. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian persentase bias antara hasil pengukuran dan hasil teori terbilang kecil jadi bisa disimpulkan bahwa setting sudah benar dan relai bekerja dengan baik/masih layak.