Search for collections on PNUP Repository

Perbandingan Antara Penggunaan Transformator Sisipan Dan Uprating Transformator Dalam Mengatasi Drop Tegangan Pada Gardu Gt Sbr059 Penyulang Barombong

Nur Syahbani, Indah Adelia (2018) Perbandingan Antara Penggunaan Transformator Sisipan Dan Uprating Transformator Dalam Mengatasi Drop Tegangan Pada Gardu Gt Sbr059 Penyulang Barombong. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
PERBANDINGAN ANTARA PENGGUNAAN TRANSFORMATOR SISIPAN DAN UPRATING TRANSFORMATOR DALAM MENGATASI DROP TEGANGAN PADA GARDU.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Meningkatnya pertumbuhan energi listrik membuat permasalahan yang timbul juga semakin banyak, salah satunya adalah pembebanan transformnator distribusi yang sudah melebihi kapasitasnya (overload). Kelebihan beban pada transformator distribusi dapat menyebabkan terjadinya drop tegangan di sisi pelanggan pada bagian ujung beban. Sementara itu, berdasarkan SPLN No.1 Tahun 1995 syarat keandalan sistem antara lain persentase pembebanan trafo tidak boleh melebihi 80% dari bebannya dan persentase drop tegangan di sisi pelanggan tidak boleh lebih dari 10%. Sehingga, Penulis mengamati kasus yang terjadi pada gardu GT SBR059 dengan kapasitas 200 kVA. Beban terpasang pada gardu GT SBR059 dimana terjadi overload dan drop tegangan pada gardu tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain dengan menambahkan transformator sisipan dan meningkatkan kapasitas transformator (uprating) trafo. Dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan pengukuran langsung didapatkan bahwa nilai drop tegangan di ujung pelanggan GT SBR059 yaitu sebesar 170V atau sebesar 29.41%. Sedangkan, dari hasil pengukuran, perhitungan dengan menggunakan rumus, dan simulasi menggunakan DIgSILENT Power Factory15 didapatkan hasil antara lain, persentase pembebanan trafo GT SBR059 sebelum dilakukan penambahan transformator sisipan dan uprating transformator yakni sebesar 95.61%. setelah dilakukan penambahan transformator sisipan persentasenya turun sebesar 47.75%, dan jika dilakukan uprating transformator persentasenya juga turun sebesar 63.47%. Sementara itu, untuk nilai drop tegangan di ujung pelanggan setelah dilakukan penambahan transformator sisipan persentasenya turun menjadi 3.28% sedangkan jika dilakukan uprating transformator persentasenya juga turun menjadi 2.32%. Dari hasil penelitian tersebut Merujuk syarat keandalan sistem distribusi tenaga listrik berdasarkan SPLN No.1 Tahun 1995, dapat disimpulkan penggunaan uprating transformator lebih efektif dalam menanggulangi drop tegangan pada gardu distribusi GT SBR059 dikarenakan persentase nilai drop tegangannya lebih rendah dibandingkan dengan transformator sisipan. Namun untuk mengurangi persentasenya pembebanannya pada transformator distribusi, penambahan transformator sisipan lebih efektif dibandingkan jika menggunakan uprating transformator.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Jurusan Teknik Elektro > D3 Teknik Listrik
Depositing User: Unnamed user with username 197103102001121001
Date Deposited: 26 May 2023 01:06
Last Modified: 26 May 2023 01:06
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/2541

Actions (login required)

View Item
View Item