Search for collections on PNUP Repository

Perbandingan Unjuk Kerja Pemanas Air Surya Antara Kolektor Tubuar dan Kolektor Semi Silindris dengan Penambahan Penyimpan Panas

Talitha Syahrianti Ekaputri, and Herdianto (2016) Perbandingan Unjuk Kerja Pemanas Air Surya Antara Kolektor Tubuar dan Kolektor Semi Silindris dengan Penambahan Penyimpan Panas. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Perbandingan Unjuk Kerja Pemanas Air Surya Antara Kolektor Tubuar dan Kolektor Semi Silindris dengan Penambahan Penyimpan Panas.....pdf] Text
Perbandingan Unjuk Kerja Pemanas Air Surya Antara Kolektor Tubuar dan Kolektor Semi Silindris dengan Penambahan Penyimpan Panas.....pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (20MB)

Abstract

(Talitha Syahrianti Ekaputri, Herdianto) Perbandingan Unjuk Kerja
Pemanas Air Surya Antara Kolektor Tubuar dan Kolektor Semi Silindris dengan
Penambahan Penyimpan Panas (Dr.Ir. Firman, M.T. dan Ir. Suryanto,
M.Sc.,Ph.D.)
Kolektor surya plat datar menghasilkan suhu yang lebih rendah
dibandingkan dengan kolektor konsentrasi. Hal ini disebabkan oleh luasan
penyerapan yang besar menyebabkan kerugian panas yang terjadi dan radiasi
kurang meningkat karena sinar tidak terfokus pada suatu bidang dalam hal ini pipa
absorber. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengkaji secara eksperimental
perbandingan perpindahan kalor pada kolektor pemanas air surya antara
konsentrator tubular dengan konsentrator semi silindris yang terbuat dari kaca
dengan menambahkan penyimpan panas pada keduanya. Material penyimpan
panas yang digunakan adalah asam stearat. Asam stearat diisikan ke dalam sela�sela pipa antara pipa tembaga Ø ½” dan pipa aluminium Ø 1” yang disusun secara
berderetan di dalam kolektor. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan
metode perbandingan efisiensi seharian untuk mengetahui unjuk kerja pemanas
air surya antara kolektor tubular dan kolektor semi silindris. Pengambilan data
dari kolektor yang berbeda ini dilakukan pada waktu dan kondisi yang bersamaan
dengan menggunakan bahan penyimpan panas yang sama. Agar dapat diketahui
perbandingan aktual antara kedua kolektor. Pengukuran temperatur dilakukan
dengan menggunakan termometer sistem aquisisi data, sedangkan radiasi matahari
diukur dengan menggunakan piranometer. Pengujian dilakukan pada pukul 08:00
- 16:00 WITA dengan selang waktu 20 menit selama 5 hari. Dari hasil experimen
diperoleh bahwa untuk kolektor tubular menghasilkan efisiensi kolektor sebesar
10,52% dan untuk kolektor semi silindris menghasilkan efisiensi sebesar 10,96%.
Kata Kunci: energi surya, pemanas air surya, material penyimpan kalor, konsentrator tubular,

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Jurusan Teknik Mesin > D3 Teknik Konversi Energi
Depositing User: B.J.H Library PNUP
Date Deposited: 24 May 2023 06:56
Last Modified: 24 May 2023 06:56
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/2372

Actions (login required)

View Item
View Item