Katalis heterogen biasanya memiliki yield yang lebih rendah, sehingga penelitian akhir-akhir ini berfokus pada pengembangan katalis padat agar menghasilkan yield yang optimal. Salah satu diantaranya adalah pengembangan katalis padatan oksida (metal oxide).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah padatan TiO2 dapat dijadikan sebagai katalis SO42-/TiO2 melalui metode impregnasi dan menguji katalis untuk produksi biodiesel dari asam palmitat selain itu dikaji pula pengaruh suhu kalsinasi terhadap kadarasam lemak bebas biodiesel yang dihasilkan. Penelitian dimulai dengan perendaman padatan TiO2 didalam H2SO4, dikeringkan dalam oven selama 24 jam pada suhu 110 0C, dikalsinasi dengan variasi suhu 300 0C dan5000C selama 4 jam didalam tanur.

Pengujian keaktifan masing-masing katalis yang telah dikalsinasi dilakukan dengan cara esterifikasi asam palmitat dan etanol dengan variasi waktu selama 4 dan 5 jam pada kecepatan pengadukan 300 rpm. Setelah reaksi selesai, dilakukan pemisahan biodiesel dengan cara penyaringan dan pengendapan selama 1 malam. Biodiesel yang diperoleh kemudian dianalisis viskositas suhu 40oC, densitasnya pada 15 0C dan kadar asam lemak bebas.

Hasil penelitian dengan rasio katalis dan asam palmitat 10 % didapatkan yield biodiesel sebesar 90,67 %. Karakteristik dari biodiesel menggunakan katalis padat SO42-/TiO2 telah memenuhi standar mutu biodiesel yaitu densitas 859,117 kg/m3 SNI 850 -890 kg/m3, viskositas 2,92 mm2/s SNI 2,30-6,0 mm2/s, dan angka asam 0,3571 mg-KOH/g SNI Maks. 0,8 mg-KOH/g.