Kilang distilasi atmosferik PPSDM MIGAS Cepu mengolah minyak mentah dengan menggunakan serangkaian alat, salah satunya adalah cooler tipe shell and tube. Cooler merupakan alat perpindahan panas yang berfungsi untuk mencegah terjadinya overheating (panas berlebihan) dengan cara mendinginkan suatu fluida panas dengan menggunakan media cairan dingin sehingga akan terjadi perpindahan panas dari fluida panas ke media pendingin tanpa adanya perubahan fase. Kerja praktek ini bertujuan untuk menentukan faktor pengotor (Rd), dan pressure drop (ΔP) pada alat cooler (CL-11) di unit kilang distilasi atmosferik PPSDM MIGAS Cepu.
Pada penentuan Rd, dan ΔP pada alat cooler dibutuhkan beberapa data yang diperoleh dari center control room (CCR), peninjauan langsung di lapangan, laboratorium pengamatan hasil produksi (PHP), dan literatur handbook.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rata-rata faktor pengotor sebesar 0,009 hr.ft2.°F/Btu sedangkan nilai faktor pengotor yang diizinkan sebesar 0,003 hr.ft2.°F/Btu. Hal ini menunjukkan faktor pengotor dalam CL-11 melebihi batas yang diizinkan. Nilai rata-rata pressure drop diperoleh pada shell yaitu sebesar 0,00006 psi sedangkan pada tube sebesar 0,00014 psi, nilai ini masih di bawah nilai standar yang diizinkan yaitu sebesar 10 psi.