Sampah, baik sampah organik maupun anorganik, adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis, seperti dedaunan, ranting pohon, dan sekam padi. Jenis sampah organik ini dapat digunakan sebagai bahan pembuatan briket sebagai salah satu sumber energi alternatif pengganti bahan bakar minyak tanah yang harganya jauh lebih ekonomis. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas briket yang dihasilkan dari sampah organik yang meliputi kadar air,kadar abu, kekuatan tekan, nilai kalori, serta waktu nyala briket. Dalam proses pembuatan briket tersebut dilakukan variasi pada bahan bakunya, dimana perbandingan bahan baku daun, ranting, dan sekam masing-masing adalah 1 : 2 : 4, 1: 3 : 3, dan 1 : 4 : 2 (gram). Selain itu dilakukan pula penambahan batubara agar waktu nyala briket lebih lama dan pati kanji sebagai bahan perekatnya. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa briket terbaik yang dihasilkan, sesuai dengan standar mutu SNI No. 1/6235/2000, adalah briket dengan variasi bahan baku daun, ranting, dan sekam padi 1 : 4 : 2 dengan kadar air 3,05 %, kadar abu 23,17 %, nilai kalori 4896,67 kal/g, kekuatan tekan 5,54 kg/cm2, dan waktu nyala 43,35 menit.