Search for collections on PNUP Repository

Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Kakao Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Hamina, Hamina (2015) Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Kakao Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Diploma thesis, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

[thumbnail of Tugas Akhir] Text (Tugas Akhir)
PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT KAKAO SEBAGAI...pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Krisis energi merupakan persoalan utama yang sampai saat ini belum dapat dipecahkan oleh negara-negara di dunia. Hal ini mendorong dikembangkannya bahan bakar alternatif terbarukan salah satunya yaitu bioetanol. Bahan baku pembuatan bioetanol pada awalnya berasal dari bahan konsumsi masyarakat, yang jika diproduksi menjadi bioetanol akan mengurangi ketersediaan pangan. Berdasarkan keadaan tersebut dilakukan pencarian bahan baku pembuatan bioetanol yang berasal dari biomassa, salah satunya yaitu kulit kakao. Kulit kakao mengandung lignoselulosa tersusun atas tiga komponen utama yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Selulosa pada kulit kakao berpotensi untuk memproduksi bioetanol yang merupakan sumber energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi optimum HCl yang dapat menghidrolisis selulosa pada kulit kakao secara optimal sehingga dihasilkan glukosa semaksimal mungkin, serta menentukan waktu fermentasi optimum menggunakan Zymomonas mobilis untuk mengubah glukosa menjadi etanol. Serbuk kulit kakao didelignifikasi menggunaka KOH, hasil delignifikasi dihidrolisis menggunakan HCl yang konsentrasinya divariasikan berturut-turut 2, 3, 4, dan 5% menghasilkan hidrolisat dengan kadar gula reduksi sebesar 0.986, 0.99, 1.45, dan 1.67% . Hasil hidrolisis difermentasi menggunakan bakteri Zymomonas mobilis dengan variasi waktu berturut-turut 3, 4, 5, 6, dan 7 hari. Produk hasil fermentasi dianalisis konsentrasi etanolnya menggunakan alat Kromatografi Gas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi HCl yang digunakan untuk menghidrolisis selulosa pada kulit kakao, maka semakin besar pula kadar gula reduksi yang dihasilkan. Waktu optimum fermentasi untuk menghasilkan bioetanol dari hasil hidrolisis selulosa pada kulit kakao menggunakan Zymomonas mobilis yaitu 5 hari dengan konsentrasi bioetanol sebesar 2.02%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Jurusan Kimia > D3 Teknik Kimia
Depositing User: Unnamed user with username 197103102001121001
Date Deposited: 10 May 2023 05:34
Last Modified: 10 May 2023 05:34
URI: https://repository.poliupg.ac.id/id/eprint/1689

Actions (login required)

View Item
View Item