Cash pooling merupakan salah satu dari kebijakan manajemen kas yang baru untuk diterapkan diberbagai negara termasuk Indonesia. Penerapan cash pooling pada PT Semen Tonasa telah dilaksanakan sejak Mei 2018. Sebelum penerapan cash pooling atau penggabungan dana grup dalam satu rekening, pengelolaan kas PT Semen Tonasa dikelola sendiri tanpa bantuan dari pusat atau induk perusahaan. Pada penerapan ini penulis bertujuan mengetahui apa dampak yang dapat ditimbulkan dari penerapan cash pooling.
Langkah awal yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu mengumpulkan informasi/data yang berhubungan dan sesuai dengan cash pooling dan sistem menejemen cash pooling. Kemudian dilanjutkan dengan analisis dampak apa yang ditimbulkan dari penerapan cash pooling bagi pencatatan dan pelaporan keuangan.
Berdasarkan hasil kegiatan penerapan cash pooling sudah bagus karena memiliki banyak dampak positif bagi perusahaan seperti Pengendalian dana secara terpusat sehingga meningkatkan kendali atas uang tunai grup, Peningkatan likuiditas perusahaan karena kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya dapat lebih tinggi, surplus cash pooling dapat digunakan untuk investasi dalam deposito jangka pendek sehingga dapat menambah pendapat lain-lain perusahaan, dan tingkat suku bunga yang tinggi yaitu 2,5 % lebih tinggi di bandingkan suku bunga di pasaran. Meskipun dapat menurunkan nilai kas pada pelaporan neraca. Tetapi hal itu dapat diatasi dengan sistem pengawasan yang baik.