Kerja Praktek ini dilaksanakan di Water Treatment Plant PT. Indonesia Power UPJP Bali Sub Unit PLTU Barru, khususnya di bagian Mixbed, adapun tujuannya adalah untuk menentukan hubungan nilai konduktivitas air produk terhadap waktu proses demineralisasi dan menentukan nilai kapasitas resin penukar ion berdasarkan ASTM D 2187-94 (2004).
Kinerja resin penukar ion dapat ditinjau dengan menggunakan parameter nilai konduktivitas air produk dan nilai kapasitas resin penukar ion, nilai konduktivitas air produk yang ditetapkan di Water Treatment Plant PT. Indonesia Power UPJP Bali Sub Unit PLTU Barru adalah > 0,2 µS/cm, jika telah melewati nilai ambang batas maka resin penukar ion perlu diregenerasi.
Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa nilai konduktivitas air produk semakin meningkat seiring lamanya waktu proses dan berdasarkan pengolahan data yang dilakukan diperoleh nilai kapasitas resin anion dan kation baru (belum digunakan) adalah 1,332 ek/L dan 2,1757 ek/L, sedangkan nilai kapasitas resin kation setelah regenerasi mengalami penurunan pertanggal 6 maret 2017 sebesar 1,6261 ek/L dan 4 april 2017 sebesar 1,3873 ek/L. Hal ini menunjukan bahwa resin penukar ion akan mengalami penurunan nilai kapasitas seiring lama waktu penggunaan dan jumlah resin yang tersedia untuk melakukan pertukaran ion.