Semen diharapkan mampu memberi sumbangsi terhadap beton untuk menghasilkan nilai kuat tekan yang tinggi terutama pada beton mutu tinggi, namun kadangkala semen yang digunakan mempengaruhi kuat tekan pada beton dan menghasilkan nilai kuat tekan yang rendah yang bisa saja dipengaruhi oleh lamanya penyimpanan semen atau cara penyimpanannya sebelum digunakan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kuat tekan beton mutu tinggi terhadap umur dan cara penyimpanan semen. Kagiatan ini diawali dengan membeli semen langsung yang baru saja di kemas oleh pabrik dan melakukan perawatan penyimpanan yang mana ada yang disimpan sesuai standar dan juga disimpan langsung dilantai tanpa alas, kemudian melakukan pengecoran dan pengujian beton sesuai dengan variasi umur yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil kuat tekan beton rata-rata pada umur 0 minggu, 4 minggu, 8 minggu, dan 12 minggu dengan penyimpanan semen sesuai standar (dengan pengalas) dengan penyimpanan semen tidak sesuai standar (di atas lantai) Menunjukkan selisih penurunan kuat tekan rata-rata sebesar 4,28%, 4,23%, 3,94%, dan 6,80% tidak terjadi penurunan yang signifikan